Wednesday, June 30, 2010

METODE KEPENGASUHAN KARYAWAN

METODE KEPENGASUHAN KARYAWAN

Bismillahirahmanirahim.

Artkel ini saya peroleh dari hasil keikutsertaan saya dalam Pelatihan Manajemen Kepemimpinan  yang diselenggarakan di Percetakan CIPTA GRAFIKA KARAWANG dibawah pimpinan

Fathi Bawazier, SE, bulan Mei Tahun 2006 yang lalu.

Semoga salah satu dari puluhan artikel yang pernah Anda baca termasuk artikel saya ini

dapat memicu semangat Anda dalam membina semua karyawan Anda.

 

TENET I

PADA UMUMNYA

KARYAWAN MENDAMBAKAN BISA BEKERJA

DISEBUAH PERUSAHAAN YANG BONAFIDE

AKAN TETAPI IA MENDADAK BISA SAJA TIDAK BETAH JIKA ATASANNYA TIDAK BAIK

 

Kepuasan kerja karyawan sebagian besar tergantung dari kepiawaian sang manager.

People Keeper  adalah metode atau cara yang paling meyakinkan bagi para manager untuk mengusung dirinya menuju puncak kesuksesan bersama karyawan-karyawannya. Bagaimana Anda bisa tahu seorang manager dikatakan berhasil menjadi people Keeper unggul atau tidak, tergantung kepada sebuah bukti KEBERHASILAN berupa karya nyata yang mereka hasilkan bersama anak buahnya.

Ukuran keberhasilannya ada 4 :

1.      Moral ( sopan santun, tidak pernah berbohong 

2.      Produktifitas ( ulet, rajin dan banyak belajar )

3.      Kualitas cinta ( kasih sayang ) dan

4.      Kepuasan kerja ( bangga dengan profesi atau posisi yang diembannya )

 Yang harus dilakukan oleh manager :

1.      Pengawasan

2.      Pendelegasian

3.      Perencanaan

4.      Budgeting

5.      Instruksi

6.      Pelatihan

7.      Pujian / pemberian hadiah

8.      Penjadwalan tugas dirumah

9.      Menyelesaikan permasalahan

10. Disiplin dan

11. Memberikan feedback

 

10 HAL YANG DIINGINKAN PARA KARYAWAN TERHADAP MANAGERNYA

1.      Ketulusan / Kejujuran

2.      Memberi perhatian

3.      Respek

4.      Mau mendengarkan

5.      Berkomunikasi

6.      Memberikan kepercayaan

7.      Memberikan penghargaan atau pujian

8.      Fair

9.      Bekerja secara teamwork dan

10. Bertindak tegas ( tidak pilih kasih )

 

Karyawan yang berpredikat sebagai top performer biasanya rela bekerja dengan atasan yang sudi memberikan penghargaan dan penilaian atas segala kontribusinya. Lalu bagaimana sang manager mengahadapi karyawan yang berpredikat sebagai poor performer ?

Karyawan yang berkinerja buruk, perlu diawasi karena bisa mempengaruhi karyawan yang berkinerja baik, bahkan bisa menularkan keburukannya kepada karyawan yang lain. Akan menjadi suatu kesalahan besar jika  seorang manager mentolelir kesalahan yang mereka lakukan terlalu lama.

 

Sebagai Manager harus melakukan 4 intervensi :

1.      Terjun ke lapangan dan selalu memperhatikan kinerja karyawan setiap hari.

2.      Mencatat prestasi karyawan minimal sebulan sekali atau bila mana perlu 2 minggu sekali.

3.      Melibatkan karyawan good performer untuk turut serta memberikan petimbangan atau penilaian. Jika karyawan yang berkinerja buruk bisa diselamatkan, sebaiknya tetap dipertahankan.  Namun jika tidak, sebaiknya dipersilahkan mengundurkan diri dari perusahaan saja.

4.      Melibatkan orang lain ( konsumen, teman dekat  atau warga setempat ) untuk menilai kinerja karyawan.

 Seorang People Keeper akan berhasil jika secara personal sudi melibatkan diri dalam menciptakan kepuasan kerja karyawan dan bila diperlukan mau bekerja sama dengan karyawan yang berkinerja buruk sekalipun.Rahasia terciptanya hubungan mesra  antar karyawan dengan atasan adalah bahwa   atasan harus menghormati, mendengar keluhan, siap untuk didekati, membuka dua telinga lebar-lebar dan mempersempit kesempatan untuk selalu mau menang sendiri atau bersikap acuh terhadap karyawan.  ( 2 telinga : 1 mulut )

 

TENET 2

MANAGER HARUS MAMPU MEMBANGUN

HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN KARYAWAN 

1.      Manager harus pandai bergaul dengan karyawannya dan tidak keberatan jika dihubungi kapan saja ( pagi, siang bahkan malam sekalipun ) baik via telpon, sms, atau ketemu langsung, dengan syarat karyawan membuat perjanjian sebelumnya.

2.      Luangkan waktu untuk banyak mendengar keluhan karyawan  atau mencatat  kelebihan-kelebihan mereka. Manager harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa sesuai dengan tingkat intelektual masing-masing karyawan. Manager harus bisa berbicara dengan hati ( talk with ) tak cukup bila hanya dengan omongan belaka  ( talk at ).

3.      Manager harus memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan ditempat tugas, denga cara menanyakan jenis kegiatan sehari-hari diluar jam kerja. Sesekali harus menanyakan kesehatan anggota keluarga karyawan ( anak, istri, orang tua, adik, kakak dll ) , hobi, olah raga  atau lagu kesukaannya.

4.      Jangan menahan ( menghutang ) bila hendak memberikan pujian atau dukungan. Misalnya ketika karyawan telah 90% menyelesaikan suatu pekerjaan, lakukan pujian saat itu. Jangan menunggu hingga selesai 100%.

5.      Buatlah karyawan merasa spesial atau senang. Buatlah Motto “

SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG SENANG HARI INI “ atau    

SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG MERASA SPESIAL HARI INI

Keduanya harus dilakukan, tidak sekedar tulisan dipampang di setiap sudut ruang, melainkan harus terpatri dalam hati.

 PEOPLE KEEPER adalah solusi jitu atau jalan positif bagi para manager untuk hidup bersama para bawahannya. Seorang people keeper harus siap mengatur diri untuk hidup bersama mereka. Siap memanage kehidupan dirinya untuk orang lain dan bukan memanage orang lain demi dirinya.

 BE THE BEST BOSS :

1.       Buatlah sederet penilaian teamwork yang jelas : baik - sedang - buruk - sangat buruk.

2.       Bersikaplah selalu positif thinking

3.       Berhati-hatilah dengan orang yang mencuri kebahagiaan Anda

4.    Tidak mudah merasa seolah direndahkan oleh karyawan hanya gara-gara dekat dengan mereka yang berlevel paling rendah

5.       Perhatikan ketika karyawan sedang didera tekanan ( dikejar deadline ) kunjungi mereka, belikan oleh-oleh berupa makanan atau minuman ala kadarnya.

6.       Sering-sering mengobrol bersama bawahan ( bagunlah suasana keterbukaan ) melalui meeting atau bercanda di luar jam kerja ( olah raga, jalan-jalan, dll )

7.       Perlakukan mereka sebagai partner yang setara

8.       Dengarkan pembicaraan karyawan dan itu ternyata sangat perlu. Karena dengan menjadi pendengar setia, akan menjadi indikator adanya ketertarikan Anda atas pembicaraan mereka

 PENTINGNYA STANDARD

Tanpa standard yang jelas seseorang akan membuat standar sendiri-sendiri.

 

MANAGER HARUS PAHAM BETUL DENGAN STANDARD YANG DI BERLAKUKAN DALAM PERUSAHAAN DAN HARUS BERANI MENJADI CONTOH TERLEBIH DAHULU

 

APLIKASI DELAPAN STANDARD TEAMWORK & KOMUNIKASI 

Tujuan :

Dengan mengaplikasikan 8 standar teamwork & komunikasi, diharapkan seluruh karyawan mampu mengaplikasikan visi, misi perusahaan dengan baik

 STANDAR TEAMWORK & KOMUNIKASI

1.   PLANNING AND ORGANIZATION

Membuat rencana dengan metode smart

INDIKATOR : Semua karyawan mampu membuat rencana yang smart.

2.   PROBLEM SOLVING

Mengidentifikasi masalah dan membuat langkah-langkah alternatif ( solving )

INDIKATOR: Kepercayaan diri meningkat.

3.   TRUST

Memberi kepercayaan ( tugas ), dukungan, bimbingan dan arahan.

INDIKATOR : Timbul kekompakan dan kesolidan team

4.   POSITIVE WORK CLIMATE

Membudayakan wajah selalu senyum melalui slogan humor atau iringan musik

Membudayakan tebar salam dan tegur sapa

INDIKATOR : Ceria

5.   SOMEBODY / NOBODY / ANYBODY

Peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain ketika melihat sesuatu yang dipandang akan menimbulkan kerugian bagi semua orang.

INDIKATOR : Kepuasan, karena melakukan tindakan peduli

6.   COOPERATION

Menentukan sasaran team

INDIKATOR : Pelimpahan wewenang

7.   DIRECTION / GOALS

Menetapkan tujuan masing-masing team dengan mengetahui posisi awal. Membuat kesepakatan untuk menentukan goal

INDIKATOR : Semangat kerja karyawan tinggi

8.  COMMITMENT

Membuat sangsi sosial dan administratif

INDIKATOR : Anggota merasa enggan keluar dari komitmen

9.  DECISIVENESS

Membuat struktur organisasi yang jelas. Melatih kader

INDIKATOR :Tidak terjadi kerancuan ketika atasan tidak hadir.

Yang diperlukan oleh para manager untuk mengikat  8 standar Teamwork & Comunication :

Yang diperlukan manager adalah mengimplentasikan secara langsung dan memulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

8 standar ini harus di pasang di setiap sudut dan harus ditekankan kepada seluruh anggota untuk melakukannya.

Mendiskusikannya kepada anggota melalui rapat atau pengarahan.

Anggota team harus didoktrin setiap hari dan terus menerus.

Pemahaman & pengaplikasian 8 Standar Teamwork & komunikasi

1.      Planning & organization ( mampu melaksanakan semua tugas-tugasnya menggunakan metode SMART.

2.      Problem solving ( mampu memecahkan masalah dengan langkah-langkah alternatif )

3.      Positive work climate ( Mampu bersikap selalu ceria )

4.      Open communication ( memenuhi undangan rapat, pandai membangun komunikasi dg seluruh karyawan)

5.      Direction / goals ( Membuat kesepakatan untuk menentukan goal. Artinya peduli mengukur kemampuan sendiri dan berusaha merubah menjadi lebih baik menggunakan goal )

6.      Integrity / honesty ( Tulus untuk tidak pernah mengeluh. Ramah ketika menjawab sapaan orang atau menerima telpon. Jujur ketika berjanji atau amanat menyimpan barang milik konsumen yang ketinggalan. Ikhlas untuk tidak keberatan menuruti permintaan orang lain

7.      Somebody / Nobody / Everybody ( peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain terutama terhadap hal-hal yang disinyalir bakal menimbulkan dampak negatif )

8.      Trust ( mampu dengan sepenuh hati memberikan kepercayaan, dukungan dan amanah kepada orang lain.)

 People keeper adalah THE ONLY ONE WAY satu cara terbaik untuk hidup dengan orang lain

Manager harus mampu menjadi model.

People keeper tidak boleh menyesali masa lalu yang kurang menyenangkan akan tetapi memulai dari sekarang. Lakukan perbaikan 1% saja dalam sehari, tidak perlu sampai hari yang ke 100, cukup sampai hari yang ke 70 saja.

 Moto : “ Karakter seorang raja akan tampak dari kerajaannya “.

 

Oleh EKO  SUDARTO HRD & GA CIPTA GRAFIKA KARAWANG

Bersambung………

 

No comments:

Post a Comment