METODE KEPENGASUHAN KARYAWAN
Bismillahirahmanirahim.
Artkel ini saya peroleh dari hasil keikutsertaan saya dalam Pelatihan Manajemen Kepemimpinan yang diselenggarakan di Percetakan CIPTA GRAFIKA KARAWANG dibawah pimpinan
Fathi Bawazier, SE, bulan Mei Tahun 2006 yang lalu.
Semoga salah satu dari puluhan artikel yang pernah Anda baca termasuk artikel saya ini
dapat memicu semangat Anda dalam membina semua karyawan Anda.
TENET I
PADA UMUMNYA
KARYAWAN MENDAMBAKAN BISA BEKERJA
DISEBUAH PERUSAHAAN YANG BONAFIDE
AKAN TETAPI IA MENDADAK BISA SAJA TIDAK BETAH JIKA ATASANNYA TIDAK BAIK
Kepuasan kerja karyawan sebagian besar tergantung dari kepiawaian sang manager.
People Keeper adalah metode atau cara yang paling meyakinkan bagi para manager untuk mengusung dirinya menuju puncak kesuksesan bersama karyawan-karyawannya. Bagaimana Anda bisa tahu seorang manager dikatakan berhasil menjadi people Keeper unggul atau tidak, tergantung kepada sebuah bukti KEBERHASILAN berupa karya nyata yang mereka hasilkan bersama anak buahnya.
Ukuran keberhasilannya ada 4 :
1. Moral ( sopan santun, tidak pernah berbohong
2. Produktifitas ( ulet, rajin dan banyak belajar )
3. Kualitas cinta ( kasih sayang ) dan
4. Kepuasan kerja ( bangga dengan profesi atau posisi yang diembannya )
1. Pengawasan
2. Pendelegasian
3. Perencanaan
4. Budgeting
5. Instruksi
6. Pelatihan
7. Pujian / pemberian hadiah
8. Penjadwalan tugas dirumah
9. Menyelesaikan permasalahan
10. Disiplin dan
11. Memberikan feedback
10 HAL YANG DIINGINKAN
1. Ketulusan / Kejujuran
2. Memberi perhatian
3. Respek
4. Mau mendengarkan
5. Berkomunikasi
6. Memberikan kepercayaan
7. Memberikan penghargaan atau pujian
8. Fair
9. Bekerja secara teamwork dan
10. Bertindak tegas ( tidak pilih kasih )
Karyawan yang berpredikat sebagai top performer biasanya rela bekerja dengan atasan yang sudi memberikan penghargaan dan penilaian atas segala kontribusinya. Lalu bagaimana sang manager mengahadapi karyawan yang berpredikat sebagai poor performer ?
Karyawan yang berkinerja buruk, perlu diawasi karena bisa mempengaruhi karyawan yang berkinerja baik, bahkan bisa menularkan keburukannya kepada karyawan yang lain. Akan menjadi suatu kesalahan besar jika seorang manager mentolelir kesalahan yang mereka lakukan terlalu lama.
Sebagai Manager harus melakukan 4 intervensi :
1. Terjun ke lapangan dan selalu memperhatikan kinerja karyawan setiap hari.
2. Mencatat prestasi karyawan minimal sebulan sekali atau bila mana perlu 2 minggu sekali.
3. Melibatkan karyawan good performer untuk turut serta memberikan petimbangan atau penilaian. Jika karyawan yang berkinerja buruk bisa diselamatkan, sebaiknya tetap dipertahankan. Namun jika tidak, sebaiknya dipersilahkan mengundurkan diri dari perusahaan saja.
4. Melibatkan orang lain ( konsumen, teman dekat atau warga setempat ) untuk menilai kinerja karyawan.
TENET 2
MANAGER HARUS MAMPU MEMBANGUN
HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN KARYAWAN
1. Manager harus pandai bergaul dengan karyawannya dan tidak keberatan jika dihubungi kapan saja ( pagi, siang bahkan malam sekalipun ) baik via telpon, sms, atau ketemu langsung, dengan syarat karyawan membuat perjanjian sebelumnya.
2. Luangkan waktu untuk banyak mendengar keluhan karyawan atau mencatat kelebihan-kelebihan mereka. Manager harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa sesuai dengan tingkat intelektual masing-masing karyawan. Manager harus bisa berbicara dengan hati ( talk with ) tak cukup bila hanya dengan omongan belaka ( talk at ).
3. Manager harus memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan ditempat tugas, denga cara menanyakan jenis kegiatan sehari-hari diluar jam kerja. Sesekali harus menanyakan kesehatan anggota keluarga karyawan ( anak, istri, orang tua, adik, kakak dll ) , hobi, olah raga atau lagu kesukaannya.
4. Jangan menahan ( menghutang ) bila hendak memberikan pujian atau dukungan. Misalnya ketika karyawan telah 90% menyelesaikan suatu pekerjaan, lakukan pujian saat itu. Jangan menunggu hingga selesai 100%.
5. Buatlah karyawan merasa spesial atau senang. Buatlah Motto “
SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG SENANG HARI INI “ atau “
SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG MERASA SPESIAL HARI INI “
Keduanya harus dilakukan, tidak sekedar tulisan dipampang di setiap sudut ruang, melainkan harus terpatri dalam hati.
1. Buatlah sederet penilaian teamwork yang jelas : baik - sedang - buruk - sangat buruk.
2. Bersikaplah selalu positif thinking
3. Berhati-hatilah dengan orang yang mencuri kebahagiaan Anda
4. Tidak mudah merasa seolah direndahkan oleh karyawan hanya gara-gara dekat dengan mereka yang berlevel paling rendah
5. Perhatikan ketika karyawan sedang didera tekanan ( dikejar deadline ) kunjungi mereka, belikan oleh-oleh berupa makanan atau minuman ala kadarnya.
6. Sering-sering mengobrol bersama bawahan ( bagunlah suasana keterbukaan ) melalui meeting atau bercanda di luar jam kerja ( olah raga, jalan-jalan, dll )
7. Perlakukan mereka sebagai partner yang setara
8. Dengarkan pembicaraan karyawan dan itu ternyata sangat perlu. Karena dengan menjadi pendengar setia, akan menjadi indikator adanya ketertarikan Anda atas pembicaraan mereka
Tanpa standard yang jelas seseorang akan membuat standar sendiri-sendiri.
MANAGER HARUS PAHAM BETUL DENGAN STANDARD YANG DI BERLAKUKAN DALAM PERUSAHAAN DAN HARUS BERANI MENJADI CONTOH TERLEBIH DAHULU
APLIKASI DELAPAN STANDARD TEAMWORK & KOMUNIKASI
Tujuan :
Dengan mengaplikasikan 8 standar teamwork & komunikasi, diharapkan seluruh karyawan mampu mengaplikasikan visi, misi perusahaan dengan baik
1. PLANNING AND ORGANIZATION
Membuat rencana dengan metode smart
INDIKATOR : Semua karyawan mampu membuat rencana yang smart.
2. PROBLEM SOLVING
Mengidentifikasi masalah dan membuat langkah-langkah alternatif ( solving )
INDIKATOR: Kepercayaan diri meningkat.
3. TRUST
Memberi kepercayaan ( tugas ), dukungan, bimbingan dan arahan.
INDIKATOR : Timbul kekompakan dan kesolidan team
4. POSITIVE WORK CLIMATE
Membudayakan wajah selalu senyum melalui slogan humor atau iringan musik
Membudayakan tebar salam dan tegur sapa
INDIKATOR : Ceria
5. SOMEBODY / NOBODY / ANYBODY
Peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain ketika melihat sesuatu yang dipandang akan menimbulkan kerugian bagi semua orang.
INDIKATOR : Kepuasan, karena melakukan tindakan peduli
6. COOPERATION
Menentukan sasaran team
INDIKATOR : Pelimpahan wewenang
7. DIRECTION / GOALS
Menetapkan tujuan masing-masing team dengan mengetahui posisi awal. Membuat kesepakatan untuk menentukan goal
INDIKATOR : Semangat kerja karyawan tinggi
8. COMMITMENT
Membuat sangsi sosial dan administratif
INDIKATOR : Anggota merasa enggan keluar dari komitmen
9. DECISIVENESS
Membuat struktur organisasi yang jelas. Melatih kader
INDIKATOR :Tidak terjadi kerancuan ketika atasan tidak hadir.
Yang diperlukan oleh para manager untuk mengikat 8 standar Teamwork & Comunication :
Yang diperlukan manager adalah mengimplentasikan secara langsung dan memulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
8 standar ini harus di pasang di setiap sudut dan harus ditekankan kepada seluruh anggota untuk melakukannya.
Mendiskusikannya kepada anggota melalui rapat atau pengarahan.
Anggota team harus didoktrin setiap hari dan terus menerus.
Pemahaman & pengaplikasian 8 Standar Teamwork & komunikasi
1. Planning & organization ( mampu melaksanakan semua tugas-tugasnya menggunakan metode SMART.
2. Problem solving ( mampu memecahkan masalah dengan langkah-langkah alternatif )
3. Positive work climate ( Mampu bersikap selalu ceria )
4. Open communication ( memenuhi undangan rapat, pandai membangun komunikasi dg seluruh karyawan)
5. Direction / goals ( Membuat kesepakatan untuk menentukan goal. Artinya peduli mengukur kemampuan sendiri dan berusaha merubah menjadi lebih baik menggunakan goal )
6. Integrity / honesty ( Tulus untuk tidak pernah mengeluh. Ramah ketika menjawab sapaan orang atau menerima telpon. Jujur ketika berjanji atau amanat menyimpan barang milik konsumen yang ketinggalan. Ikhlas untuk tidak keberatan menuruti permintaan orang lain
7. Somebody / Nobody / Everybody ( peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain terutama terhadap hal-hal yang disinyalir bakal menimbulkan dampak negatif )
8. Trust ( mampu dengan sepenuh hati memberikan kepercayaan, dukungan dan amanah kepada orang lain.)
Manager harus mampu menjadi model.
People keeper tidak boleh menyesali masa lalu yang kurang menyenangkan akan tetapi memulai dari sekarang. Lakukan perbaikan 1% saja dalam sehari, tidak perlu sampai hari yang ke 100, cukup sampai hari yang ke 70 saja.
Oleh EKO SUDARTO HRD & GA CIPTA GRAFIKA KARAWANG
Bersambung………