Wednesday, June 30, 2010

METODE KEPENGASUHAN KARYAWAN

METODE KEPENGASUHAN KARYAWAN

Bismillahirahmanirahim.

Artkel ini saya peroleh dari hasil keikutsertaan saya dalam Pelatihan Manajemen Kepemimpinan  yang diselenggarakan di Percetakan CIPTA GRAFIKA KARAWANG dibawah pimpinan

Fathi Bawazier, SE, bulan Mei Tahun 2006 yang lalu.

Semoga salah satu dari puluhan artikel yang pernah Anda baca termasuk artikel saya ini

dapat memicu semangat Anda dalam membina semua karyawan Anda.

 

TENET I

PADA UMUMNYA

KARYAWAN MENDAMBAKAN BISA BEKERJA

DISEBUAH PERUSAHAAN YANG BONAFIDE

AKAN TETAPI IA MENDADAK BISA SAJA TIDAK BETAH JIKA ATASANNYA TIDAK BAIK

 

Kepuasan kerja karyawan sebagian besar tergantung dari kepiawaian sang manager.

People Keeper  adalah metode atau cara yang paling meyakinkan bagi para manager untuk mengusung dirinya menuju puncak kesuksesan bersama karyawan-karyawannya. Bagaimana Anda bisa tahu seorang manager dikatakan berhasil menjadi people Keeper unggul atau tidak, tergantung kepada sebuah bukti KEBERHASILAN berupa karya nyata yang mereka hasilkan bersama anak buahnya.

Ukuran keberhasilannya ada 4 :

1.      Moral ( sopan santun, tidak pernah berbohong 

2.      Produktifitas ( ulet, rajin dan banyak belajar )

3.      Kualitas cinta ( kasih sayang ) dan

4.      Kepuasan kerja ( bangga dengan profesi atau posisi yang diembannya )

 Yang harus dilakukan oleh manager :

1.      Pengawasan

2.      Pendelegasian

3.      Perencanaan

4.      Budgeting

5.      Instruksi

6.      Pelatihan

7.      Pujian / pemberian hadiah

8.      Penjadwalan tugas dirumah

9.      Menyelesaikan permasalahan

10. Disiplin dan

11. Memberikan feedback

 

10 HAL YANG DIINGINKAN PARA KARYAWAN TERHADAP MANAGERNYA

1.      Ketulusan / Kejujuran

2.      Memberi perhatian

3.      Respek

4.      Mau mendengarkan

5.      Berkomunikasi

6.      Memberikan kepercayaan

7.      Memberikan penghargaan atau pujian

8.      Fair

9.      Bekerja secara teamwork dan

10. Bertindak tegas ( tidak pilih kasih )

 

Karyawan yang berpredikat sebagai top performer biasanya rela bekerja dengan atasan yang sudi memberikan penghargaan dan penilaian atas segala kontribusinya. Lalu bagaimana sang manager mengahadapi karyawan yang berpredikat sebagai poor performer ?

Karyawan yang berkinerja buruk, perlu diawasi karena bisa mempengaruhi karyawan yang berkinerja baik, bahkan bisa menularkan keburukannya kepada karyawan yang lain. Akan menjadi suatu kesalahan besar jika  seorang manager mentolelir kesalahan yang mereka lakukan terlalu lama.

 

Sebagai Manager harus melakukan 4 intervensi :

1.      Terjun ke lapangan dan selalu memperhatikan kinerja karyawan setiap hari.

2.      Mencatat prestasi karyawan minimal sebulan sekali atau bila mana perlu 2 minggu sekali.

3.      Melibatkan karyawan good performer untuk turut serta memberikan petimbangan atau penilaian. Jika karyawan yang berkinerja buruk bisa diselamatkan, sebaiknya tetap dipertahankan.  Namun jika tidak, sebaiknya dipersilahkan mengundurkan diri dari perusahaan saja.

4.      Melibatkan orang lain ( konsumen, teman dekat  atau warga setempat ) untuk menilai kinerja karyawan.

 Seorang People Keeper akan berhasil jika secara personal sudi melibatkan diri dalam menciptakan kepuasan kerja karyawan dan bila diperlukan mau bekerja sama dengan karyawan yang berkinerja buruk sekalipun.Rahasia terciptanya hubungan mesra  antar karyawan dengan atasan adalah bahwa   atasan harus menghormati, mendengar keluhan, siap untuk didekati, membuka dua telinga lebar-lebar dan mempersempit kesempatan untuk selalu mau menang sendiri atau bersikap acuh terhadap karyawan.  ( 2 telinga : 1 mulut )

 

TENET 2

MANAGER HARUS MAMPU MEMBANGUN

HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN KARYAWAN 

1.      Manager harus pandai bergaul dengan karyawannya dan tidak keberatan jika dihubungi kapan saja ( pagi, siang bahkan malam sekalipun ) baik via telpon, sms, atau ketemu langsung, dengan syarat karyawan membuat perjanjian sebelumnya.

2.      Luangkan waktu untuk banyak mendengar keluhan karyawan  atau mencatat  kelebihan-kelebihan mereka. Manager harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa sesuai dengan tingkat intelektual masing-masing karyawan. Manager harus bisa berbicara dengan hati ( talk with ) tak cukup bila hanya dengan omongan belaka  ( talk at ).

3.      Manager harus memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan ditempat tugas, denga cara menanyakan jenis kegiatan sehari-hari diluar jam kerja. Sesekali harus menanyakan kesehatan anggota keluarga karyawan ( anak, istri, orang tua, adik, kakak dll ) , hobi, olah raga  atau lagu kesukaannya.

4.      Jangan menahan ( menghutang ) bila hendak memberikan pujian atau dukungan. Misalnya ketika karyawan telah 90% menyelesaikan suatu pekerjaan, lakukan pujian saat itu. Jangan menunggu hingga selesai 100%.

5.      Buatlah karyawan merasa spesial atau senang. Buatlah Motto “

SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG SENANG HARI INI “ atau    

SUDAHKAH ANDA MEMBUAT SESEORANG MERASA SPESIAL HARI INI

Keduanya harus dilakukan, tidak sekedar tulisan dipampang di setiap sudut ruang, melainkan harus terpatri dalam hati.

 PEOPLE KEEPER adalah solusi jitu atau jalan positif bagi para manager untuk hidup bersama para bawahannya. Seorang people keeper harus siap mengatur diri untuk hidup bersama mereka. Siap memanage kehidupan dirinya untuk orang lain dan bukan memanage orang lain demi dirinya.

 BE THE BEST BOSS :

1.       Buatlah sederet penilaian teamwork yang jelas : baik - sedang - buruk - sangat buruk.

2.       Bersikaplah selalu positif thinking

3.       Berhati-hatilah dengan orang yang mencuri kebahagiaan Anda

4.    Tidak mudah merasa seolah direndahkan oleh karyawan hanya gara-gara dekat dengan mereka yang berlevel paling rendah

5.       Perhatikan ketika karyawan sedang didera tekanan ( dikejar deadline ) kunjungi mereka, belikan oleh-oleh berupa makanan atau minuman ala kadarnya.

6.       Sering-sering mengobrol bersama bawahan ( bagunlah suasana keterbukaan ) melalui meeting atau bercanda di luar jam kerja ( olah raga, jalan-jalan, dll )

7.       Perlakukan mereka sebagai partner yang setara

8.       Dengarkan pembicaraan karyawan dan itu ternyata sangat perlu. Karena dengan menjadi pendengar setia, akan menjadi indikator adanya ketertarikan Anda atas pembicaraan mereka

 PENTINGNYA STANDARD

Tanpa standard yang jelas seseorang akan membuat standar sendiri-sendiri.

 

MANAGER HARUS PAHAM BETUL DENGAN STANDARD YANG DI BERLAKUKAN DALAM PERUSAHAAN DAN HARUS BERANI MENJADI CONTOH TERLEBIH DAHULU

 

APLIKASI DELAPAN STANDARD TEAMWORK & KOMUNIKASI 

Tujuan :

Dengan mengaplikasikan 8 standar teamwork & komunikasi, diharapkan seluruh karyawan mampu mengaplikasikan visi, misi perusahaan dengan baik

 STANDAR TEAMWORK & KOMUNIKASI

1.   PLANNING AND ORGANIZATION

Membuat rencana dengan metode smart

INDIKATOR : Semua karyawan mampu membuat rencana yang smart.

2.   PROBLEM SOLVING

Mengidentifikasi masalah dan membuat langkah-langkah alternatif ( solving )

INDIKATOR: Kepercayaan diri meningkat.

3.   TRUST

Memberi kepercayaan ( tugas ), dukungan, bimbingan dan arahan.

INDIKATOR : Timbul kekompakan dan kesolidan team

4.   POSITIVE WORK CLIMATE

Membudayakan wajah selalu senyum melalui slogan humor atau iringan musik

Membudayakan tebar salam dan tegur sapa

INDIKATOR : Ceria

5.   SOMEBODY / NOBODY / ANYBODY

Peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain ketika melihat sesuatu yang dipandang akan menimbulkan kerugian bagi semua orang.

INDIKATOR : Kepuasan, karena melakukan tindakan peduli

6.   COOPERATION

Menentukan sasaran team

INDIKATOR : Pelimpahan wewenang

7.   DIRECTION / GOALS

Menetapkan tujuan masing-masing team dengan mengetahui posisi awal. Membuat kesepakatan untuk menentukan goal

INDIKATOR : Semangat kerja karyawan tinggi

8.  COMMITMENT

Membuat sangsi sosial dan administratif

INDIKATOR : Anggota merasa enggan keluar dari komitmen

9.  DECISIVENESS

Membuat struktur organisasi yang jelas. Melatih kader

INDIKATOR :Tidak terjadi kerancuan ketika atasan tidak hadir.

Yang diperlukan oleh para manager untuk mengikat  8 standar Teamwork & Comunication :

Yang diperlukan manager adalah mengimplentasikan secara langsung dan memulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

8 standar ini harus di pasang di setiap sudut dan harus ditekankan kepada seluruh anggota untuk melakukannya.

Mendiskusikannya kepada anggota melalui rapat atau pengarahan.

Anggota team harus didoktrin setiap hari dan terus menerus.

Pemahaman & pengaplikasian 8 Standar Teamwork & komunikasi

1.      Planning & organization ( mampu melaksanakan semua tugas-tugasnya menggunakan metode SMART.

2.      Problem solving ( mampu memecahkan masalah dengan langkah-langkah alternatif )

3.      Positive work climate ( Mampu bersikap selalu ceria )

4.      Open communication ( memenuhi undangan rapat, pandai membangun komunikasi dg seluruh karyawan)

5.      Direction / goals ( Membuat kesepakatan untuk menentukan goal. Artinya peduli mengukur kemampuan sendiri dan berusaha merubah menjadi lebih baik menggunakan goal )

6.      Integrity / honesty ( Tulus untuk tidak pernah mengeluh. Ramah ketika menjawab sapaan orang atau menerima telpon. Jujur ketika berjanji atau amanat menyimpan barang milik konsumen yang ketinggalan. Ikhlas untuk tidak keberatan menuruti permintaan orang lain

7.      Somebody / Nobody / Everybody ( peduli melakukan sesuatu lebih awal dari orang lain terutama terhadap hal-hal yang disinyalir bakal menimbulkan dampak negatif )

8.      Trust ( mampu dengan sepenuh hati memberikan kepercayaan, dukungan dan amanah kepada orang lain.)

 People keeper adalah THE ONLY ONE WAY satu cara terbaik untuk hidup dengan orang lain

Manager harus mampu menjadi model.

People keeper tidak boleh menyesali masa lalu yang kurang menyenangkan akan tetapi memulai dari sekarang. Lakukan perbaikan 1% saja dalam sehari, tidak perlu sampai hari yang ke 100, cukup sampai hari yang ke 70 saja.

 Moto : “ Karakter seorang raja akan tampak dari kerajaannya “.

 

Oleh EKO  SUDARTO HRD & GA CIPTA GRAFIKA KARAWANG

Bersambung………

 

Tuesday, June 29, 2010

KIAT-KIAT MEMIMPIN ALA COLIN POWELL

KIAT MEMIMPIN ALA COLIN POWELL

Oleh : Eko Sudarto.

Bismillahirahmanirahim.

Artikel ini saya tulis dari majalah HRD pada bulan September 2002 dan saya edit berulang kali, sengaja saya peruntukkan kepada para manager di CIPTA GRAFIKA KARAWANG, dengan seribu harapan semoga artikel ini dapat mendorong spirit Anda menjadi seorang pemimpin yang berhasil dan disukai oleh para anak buah.

Disamping itu tulisan ini  juga saya persembahkan kepada Anda yang saat ini sedang menduduki posisi sebagai manager, dengan harapan semoga menjadi seorang manager yang bijak, disukai oleh anak buah.

 Mr. Collin Powell.

Diawal tahun 2002 tepatnya tgl 20 Januari  George W Bush menemukan sebuah mutiara diantara orang-orang berkulit hitam dan dilantiklah sang mutiara itu menjadi  orang penting dideretan para cabinet lainnya. Para pemimpin dunia tak segan-segan mengacungkan jempol atas karirnya yang begitu melesat sehingga menduduki posisi puncak di Negara Adidaya tersebut. Jabatan yang ia peroleh bukanlah semudah memetik buah mangga, melainkan dilalui dengan penuh semangat dan cita-cita yang mulia.

Maka bila Anda ingin sukses dalam meniti karir, tidak ada salahnya kalau mau mencoba menerapkan cara Colin Powell memimpin. Semoga kesuksesan ada di tangan Anda.

 Kiat-kiat memimpin Colin Powell sebagai berikut :

  1. Anda memaklumi bahwa tidak semua karyawan suka kepada pemimpin yang sangat disiplin kecuali beberapa gelintir saja. Akan tetapi tetap Anda harus menjaga kewibawaan Anda dan lakukan hal dibawah ini :

a). Hindari pengambilan keputusan secara sepihak

b). Hindari berkonfrontasi dengan mengutamakan musyawarah

c). Hindari pemberian penghargaan kepada anak buah atas dasar satu sudut penilaian saja

 2). Jadilah seorang pendengar yang setia. Anda tahu bahwa setiap individu tak lepas dari persoalan yang dipikirkannya, entah kecil maupn besar. Sebagai pemimpin Anda seharusnya siap mendengarkan keluhan mereka, memberi solusi dan yang tak kalah penting adalah menjaga kerahasiaan permasalahan yang ia keluhkan, jangan sampai diketahui oleh orang lain. Sekali saja ia merasa aman terhadap diri Anda, maka untuk selanjutnya ia tidak akan sungkan-sungkan curhat mengadukan persoalannya kepada Anda

3). “ Don’t be buffaloed by experts and elites “ begitulah pepatah mengata- kan. Seorang ahli banyak memiliki data  tanpa kesimpulan. Sementara para pimpinan yang kurang berpengalaman kadang-kadang terheran-heran bila harus menghadapi realitas sesungguhnya dilapangan. Perusahaan kecil yang mau menanjak belum memiliki cukup waktu untuk mengolah data. Mereka juga tidak mampu membayar petinggi yang bisanya hanya ongkang-ongkang kaki. Dalam perusahaan berskala kecil seorang presiden direktur harus mau menjawab telpon yang masuk dari luar, sampai-sampai harus mau mengendarai truk jika kondisinya sangat darurat. Setiap orang tertuntut  memiliki loyalitas yang tinggi dalam perusahaan berskala kecil.

4). Jangan biarkan lobang hidung berdenyut semakin melebar ketika mendapat applause atau pujian dari orang lain dan jangan pula gelisah ketika mendapat hujan kritikan. Ingat, pujian bisa membuat Anda bak melayang-layang diudara padahal justru bisa meninabobokkan Anda menjadi malas sementara kritikan bisa-bisa membuat Anda marah dan semakin putus harapan. Hadapilah keduanya dengan lapang dada, tetap tenang dan berupaya memperbaiki diri sekuat tenaga. Seorang pemimpin yang baik

bukan terlahir dari karyawan yes-man or yes mom. Kepemimpinan yang baik mendorong seseorang untuk senantiasa  berevolusi.

5). “ Jangan pernah menganggap hal-hal kecil sekalipun. Jika ada perubahan kecil sang pemimpin seharusnya tahu lebih dulu. “  Kondisi seperti ini bisa membuat karyawan berlaku jujur, berpikir cepat dan tidak segan-segan mengemukakan pendapat dari pada dipendam. Semua ide dan pandangan yang bagus tidak akan bernilai apa-apa jika tidak di tuangkan atau diimplementasikan pada sat yang tepat. Pemimpin yang baik tentu akan memberikan kekuasaan kepada bawahan secara bebas namun penuh tanggungjawab.

6). “ Anda tidak akan lulus tanpa harus diuji terlebih dahulu.” Seperti didalam pepatah, mudah untuk memaafkan tapi tidak untuk melupakan. Semua itu sungguh benar adanya. Menjadi atasan harus santun kepada pemimpin puncak meskipun keberhasilan perusahaan mungkin berada ditangannya. Pemimpin harus bertindak hati-hati, bijaksana dan tidak sembrono. Bila sedang ada persoalan atau berseberangan pendapat dengan orang lain katakana dengan tegas namun tidak dengan nada tinggi. Dalam penilaian Powell yang dilakukan dengan koleganya Linda Mukai, mereka mendapatkan sangatlah tidak efektif berbicara dengan nada tinggi dengan pemimpin puncak. Ingat, bahwa didunia ini tak ada seorangpun yang mau dibentak-bentak, apa lagi berbicara didepan pemimpin Anda. Percayalah bahwa dengan kelemah lembutan dan kesetiaan Anda justru bisa menaklukkan atasan.

7). Sebagai pimpinan sebaiknya Anda tahu situasi dan problema karyawan. Namun sebaliknya usahakan jangan sampai karyawan Anda tahu situasi dan problema Anda. Pandai-pandailah keluar dari pribadi Anda yang sesungguh nya. Tetaplah tersenyum, ceria dan jaga wibawa sekalipun saat itu Anda sedang di landa kegelisahan yang hebat

8). Ketahuilah bahwa tidak ada organisasi yang sempurna. Artinya tidak ada satu teori manajemen manapun yang dapat Anda terapkan 100% dalam organisasi Anda. Jatuh bangunnya perusahaan sangat tergantung pada makhluq yang ada didalamnya. Dalam “ ekonomi pintar “ asset paling berharga adalah Sumber Daya Manusia alias SDM. Sementara pemimpin yang baik adalah atasan yang dapat  mendorong terus karyawannya sampai memetik prestasi pucak dan melepaskannya bila kemampuannya sudah melebhi “ standar organisasi “. Dalam kondisi ini, sang karyawan mening galkan perusahaan dengan rasa puas dan bahkan bersedia mencarikan pengganti karena rasa terimaksihnya atas apa-apa yang telah diraih selama bekerja di perusahaan tersebut.

9). Abaikan gelar dalam pencapaian jenjang dalam peta organisasi Anda. Kondisi ini bukan bermaksud mengabaikan gelar sama sekali. Tentu saja ada standar-standar tertentu, tetapi bukanlah tidak ada jaminan bahwa seseorang dengan gelar berderet dapat bekerja optimal dalam perusahaan Anda. Bila perusahaan hanya memperhatikan karyawn berdasarkan gelar semata, bisa jadi perusahaan itu justru bangkrut.

10). “ Jangan pernah meletakkan egoisme terhadap posisi Anda, sebab jika posisi Anda jatuh maka egoisme Andapun runtuh berguguran. Artinya jangan ubah perilaku sopan santun Anda tatkala berada di posisi puncak. Anda harus ingat pepatah “ dunia itu berputar “. Sikap sopan santun yang terpelihara membuat orang lain hormat kepada Anda sekalipun Anda bukan lagi seorang pemimpin.

11). Ikuti arus tetapi jangan hanyut.  Dalam situasi yang serba tidak menentu, tak ada satu tindakan dapat disimpulkan untuk menyelesaikan persoalan serupa. Kadang-kadang memperluas pasaran lebih baik dari memperbaiki kualitas keseluruhan, tapi sebaliknya perbaikan kualitas juga bisa lebih daripada memperluas pasar. Pemimpin yang baik tahu bahwa tekhnik manajemen bukan per ajaib yang dapat diterapkan di setiap tempat dan di setiap waktu.

12). “ Optimisme terus menerus adalah kekuatan yang berlipat ganda.” Efek dari antusiasme dan optimisme seorang pemimpin adalah luar biasa. Begitu juga efek dari sinisme dan pesimisme. Pemimpin yang baik harus mampu menyalakan semangat optimisme para karyawannya.

13). Pilihlah / seleksilah / terimalah karyawan yang cerdas, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat, kritis, mampu mengantisipasi keadaan dan dapat  melihat  suatu persoalan dari berbagai sudut pandang. Namun Anda juga harus memperhatikan segi loyalitas, integritas, spiritualitas dan setamina yang tinggi.

14). Pemimpin besar yang selalu bersikap sederhana dapat mengurangi argumentasi atau perdebatan. Bila hal ini diterapkan maka akan tercipta kejernihan berpikir, kredibelitas kepemimpinan dan integritas dalam organisasi.

15). Pertama, gunakan rumus P=40 sampai 70, P adalah singkatan dari peluang sukses, sementara bilangan menunjukkan besarnya persentase informasi yang dibutuhkan. Kedua, bertindaklah setelah informasi berada dalam kisaran 40 hingga 70 persen. Powell menyarankan agar jangan bertindak sebelum informasi yang Anda peroleh mencapai 40 persen, namun jangan menunda nunda hingga informasi mencapai 100 persen, sebab biasanya kondisi ini sudah terlambat.

16). “ Komandan di lapangan selalu lebih tepat, dibanding dengan pimpinan di belakang meja.” Artinya pemimpin yang baik sebaiknya pernah terjun langsung.

17). “ Tetap ceria dalam suasana apapun di dalam organisasi, dan sisihkan waktu untuk keluarga.” Bersikaplah professional tidak harus tegang dan kaku. Kondisi ini akan membuat karyawan betah di kantor tanpa harus kehilangan kesempatan memiliki aktivitas lain.

18). Sebisa mungkin, berilah komando tanpa perintah. Pemimpin yang baik dapat menciptakan suasana informal dalam kondisi formal sehingga terkesan lebih terbuka dan saling bahu membahu.

Bila Anda dapat menerapkan kiat-kiat di atas boleh jadi karier Anda pun melesat bak Colin Powell.

Insya Allah.

 

Ditulis oleh Eko Sudarto. HRD CIPTA GRAFIKA KARAWANG

Saturday, June 19, 2010

TOKOH DUNIA JAMES WATT

Bismillahirahmanirahim.
Saya suka sekali membaca kisah sukses orang orang terkenal didunia salah satunya adalah James Watt.
Saya baca kisah beliau dari komik karya ANIMIK WORLD.
Selamat membaca.
James Watt telah mengubah dunia dengan meletakkan dasar bagi revolusi industri yang membawa dunia kearah modernisasi.
Watt lahir tgl 19 Januari 1776. Ibunya bernama Agnes. Sejak kecil ia langganan dengan sakit gigi. Umumnya seorang ayah kalau memberi kado kepada anaknya takjauh dari robot-robotan atau boneka, akan tetapi tidak dengan ayah Watt. Sang ayah memberi kado kepada Watt berupa sebuah pahat dan gergaji, sehingga ia bisa membuat kuda-kudaan dan rerumahan dari triplek dan kayu kecil. Semasa sekolah ia sering diejek oleh teman-temannya, dikata katain si udiklah, si kuper lah dan seterusnya, namun ia tetap cuek bebek. Lama kelamaan teman-temannya bosan mengejek, apalagi setelah Watt jadi juara matematika. Pada umur 18 th, ia melanjutkan kuliah di universitas Glasgow, sambil bekerja. Sayang sekali ia merasa tidak berhasil dan pindah ke London pada tahun 1755. Disana Watt tidak langsung bekerja melainkan magang dan tidak digaji selama 1 tahun. Dasar Wat adalah orang yang ingin cari pengalaman,maka tidak dibayarpun takjadi soal. Diterima kerja saja sudah untung kata Watt. Tidak seperti generasi sekarang. Baru masuk kerja saja sudah menuntut yang bukan-bukan.Watt menjadi karyawan yang sangat luar biasa. Rajin,ulet,jujur dan tak pantang menyerah. Ia telah berhasil menyelesaikan pelatihan membuat alat ukur geodesi dan astronomi dengan cepat.

AMAL PALING UTAMA

Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya tentang amalan yang paling utama kepada Baginda Rasul SAW, maka Beliau menjawab bahwa amalan yang paling utama adalah sholat tepat waktu, berbuat baik kepada ibu bapak dan berperang membela agama.

KEUTAMAAN SOLAT ISYA DAN SUBUH DG BERJAMAAH

Abdurahman bin Abu Amrah,ia berkata : Usman bin Affan masuk masjid setelah solat maghrib,lalu ia duduk sendirian,maka saya duduk didekatnya. Lalu dia berkata," Hai keponakanku! Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda," Barang siapa mengerjakan solat lsya berjamaah,dia seakan-akan mendirikan solat sunah separoh malam,dan barang siapa melakukan solat subuh berjamaah,dia seolah-olah mengerjakan solat sunah semalam suntuk."

Bagaimana dengan solat kita?
Kita terbiasa mengakhirkan sholat isya sampai jam 23.00 setelah keasyikan ngobrol atau melakukan kegiatan nggak karuan. Pada akhirnya sholat kita kerjakan dengan kondisi setengah ngantuk, sehingga solatnya tidak khusuk lantaran fly ngantuk.

Saturday, June 5, 2010

TUJUH SUNAH RASUL DILINGKUNGAN KERJA

7 SUNAH RASUL DI LINGKUNGAN KERJA

Bismillah
Alhamdulillah
Lahaula wala quwwata illa billah
Allahumma sholli ala Muhammad
Wa ala ali wamawwalah
Amma ba’dah.

KULTUR SPIRITUAL DALAM MANAJEMEN MODERN

1. Sholat Fardhu berjamaah.Jangan menyianyiakan fasilitas tempat beribadah yang sengaja disediakan oleh kantor atau perusahaan sekalipun bukan berupa mushola atau masjid melainkan sebidang ruang yang khusus untuk melaksanakan sholat. Fungsikan fasilitas alarm pada hp yang kita beli dengan harga mahal 10 menit menjelang adzan berkumandang. Bila waktu sholat telah tiba, maka kumadankan adzan dan ajaklah rekan-rekan kita untuk berbondong-bondong menuju tempat ibadah untuk sholat berjamaah. Lakukan dzikir seperlunya saja, mengingat banyak hal yang harus kita lakukan setelah sholat
2. Menjaga Wudhu. Menjaga wudu dapat mengingatkan kita agar berhati-hati dalam bertindak. Timbul sikap dalam diri kita untuk selalu menjaga agar wudu tetap terjaga sama halnya dengan waspada untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak di ridhoi-NYA
3. Sholat Duha. Lakukan sholat duha sebelum jam 08:00. Sebaiknya jangan dilakukan pada jam-jam kerja, karena bisa mengganggu konsentrasi kerja.
4. Tadarus Qur-an. Tadarus Qur’an bisa dilakukan seusai makan siang atau 10 menit menjelang jam masuk kerja kembali.
5. Bersedekah. Jika dikantor tersedia kencleng, jangan segan-segan mengeluarkan uang dari dompet kita seribu atau dua ribu. Jika kita lakukan setiap hari dengan ikhlas maka dalam satu tahun Insya Allah sudah terkumpul minimal lima ratus ribu rupiah. Kita asumsikan jika jumlah karyawannya 35 dan 50% saja yang bersedekah, maka akan terkumpul kurang lebih tuju juta rupiah. Subhanallah
6. Puasa sunah Senin Kamis. Biasakan melakukan puasa Senin & Kamis. Dengan puasa kita akan terlindungi dari perbuatan yang tidak disukai Allah bahkan mebuat tubuh kita semakin sehat dan bugar
7. Sholat witir dan tahajud. Biasakan melakukan sholat witir 3 rakaat menjelang tidur. Memohonlah kapada Allah agar diringankan tubuh kita untuk bangun di awal pagi yang indah, jam 02:30. Kata sebagian ahli ibadah, sholat tahajud merupakan bonus yang indah. Setelah itu hari-hari kita akan sejuk dan tenang terhindar dari seribu kehawatiran dan kegelisahan dalam menghadapi masa depan.
Insya Allah